Gambar tangkapan layar kabar tentang alat mirip amperemeter bisa digunakan untuk mengecek kesehatan. (sumber: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta- Informasi kesehatan palsu atau hoaks yang beredar di media sosial dan internet akhir-akhir ini sangat meresahkan. Berbagai klaim menyesatkan terkait tes kesehatan, hoaks kesehatan ini telah menyebabkan kebingungan dan bahkan kerugian finansial bagi masyarakat.

Salah satu hoaks yang cukup populer adalah klaim bahwa menahan napas dapat menguji kesehatan paru-paru. Klaim ini sama sekali tidak berdasar secara ilmiah. Fungsi paru-paru diukur dengan alat spirometri, bukan dengan menahan napas.

Metode diagnosis yang akurat melibatkan pemeriksaan lebih lanjut seperti foto thorax, uji latih jantung paru, CT Scan, dan pengujian arus puncak ekspirasi. Informasi menyesatkan seperti ini dapat menyebabkan penundaan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Contoh lain yang cukup meresahkan adalah hoaks terkait  alat mirip amperemeter bisa digunakan untuk mengecek kesehatan beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun TikTok beberapa waktu lalu.