karding

Liputan6.com, Jakarta – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jember, Jawa Timur, dikabarkan ditemukan dalam kondisi memprihatinkan dalam sebuah peti es di Vietnam. Informasi ini viral dan ramai dibagikan di sejumlah platform media sosial.

Dalam postingan yang beredar, TKW itu disebut bernama Sri Wahyuni, asal Jember, Jawa Timur. Ia diklaim bekerja di Phnom Penh, Kamboja dan disebut-sebut hilang sejak Januari 2025. Sri Wahyuni ditemukan di dalam sebuah kontainer di Vietnam. Petugas yang curiga, kemudian membuka peti es, yang ternyata di dalamnya terdapat Sri Wahyuni.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding buka suara mengenai kabar tentang kabar tentang seorang TKW Indonesia yang masih hidup dikirim dengan peti es dari Kamboja ke Vietnam. Ia menegaskan, informasi itu tidak benar dan sengaja menimbulkan keresahan di masyarakat dengan maksud menyudutkan pekerja migran Indonesia.

“Konten yang menyatakan bahwa ada pekerja migran Indonesia yang dikirim dengan peti es dengan kargo dari Kamboja ke Vietnam dan masih hidup dan tersenyum, sepenuhnya itu adalah hoaks, tidak benar, itu adalah ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” kata Karding dilansir dari Antara, Minggu (18/5/2025).

Menteri Karding mengimbau, agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi atau konten sepihak yang tidak dapat diverifikasi faktanya.

Ia menegaskan, penyebaran informasi tidak berdasarkan fakta yang membuat masyarakat atau pekerja migran Indonesia menjadi resah dapat dikenakan sanksi hukum.

“Saya lagi berpikir untuk mengambil langkah-langkah hukum karena ini merugikan kementerian kami dan juga citra terhadap pekerja migran Indonesia. Agar apa? Agar besok-besok tidak ada yang main-main atas nama konten, atas nama viral yang menggunakan pekerja migran Indonesia sebagai objek utama,” tambah dia.


2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *