FOTO: Penjualan Hewan Kurban di Tengah Wabah Virus PMK

Liputan6.com, Jakarta – Idul Adha 2025 sudah semakin dekat. Hari raya terbesar kedua bagi umat Islam setelah Idul Fitri, diperkirakan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Bagi umat muslim, momen ini sangat dinantikan untuk melaksanakan ibadah kurban. Namun, memilih hewan kurban yang tepat agar ibadah kita sah dan bernilai di sisi Allah SWT membutuhkan pengetahuan dan kehati-hatian.

Pemilihan hewan kurban meliputi beberapa aspek penting, mulai dari jenis hewan, usia, kesehatan, hingga kondisi fisiknya. Kekeliruan dalam memilih bisa mengakibatkan kurban tidak sah atau bahkan merugikan secara finansial. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat diperlukan agar ibadah kurban diterima Allah SWT dan memberikan manfaat sebesar-besarnya.

Banyak cara untuk mendapatkan hewan kurban, baik secara langsung maupun online. Membeli langsung memungkinkan pemeriksaan fisik secara detail, sementara pembelian online menawarkan kemudahan dan pilihan yang lebih luas. Namun, metode apapun yang dipilih, penting untuk memastikan keabsahan dan kualitas hewan kurban sesuai syariat Islam.

Memilih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Dikutip dari berbagai sumber, Syariat Islam telah menetapkan jenis hewan yang diperbolehkan untuk kurban, yaitu unta, sapi/kerbau, kambing, dan domba. Hewan-hewan ini harus memenuhi kriteria kesehatan dan usia tertentu. Unta minimal berusia 5 tahun (masuk tahun ke-6), sapi/kerbau minimal 2 tahun (masuk tahun ke-3), kambing minimal 1 tahun (masuk tahun ke-2), dan domba minimal 1 tahun. Namun, untuk domba, jika sulit menemukan yang berusia 1 tahun, diperbolehkan yang berusia minimal 6 bulan asalkan sehat dan cukup besar.

Selain usia, kesehatan hewan juga sangat penting. Hewan kurban harus bebas dari penyakit dan cacat fisik yang signifikan. Periksa dengan teliti kondisi fisik hewan, seperti mata, kulit, kaki, dan lainnya. Jangan ragu untuk meminta bantuan ahlinya jika diperlukan untuk memastikan hewan tersebut sehat dan layak untuk dikurbankan.

Dalam memilih antara hewan jantan dan betina, umumnya hewan jantan lebih diutamakan karena ukurannya yang lebih besar. Namun, jika terdapat betina yang ukurannya jauh lebih besar dan lebih sehat daripada jantan, maka betina tersebut lebih diprioritaskan. Yang terpenting adalah hewan tersebut sehat, cukup umur, dan memenuhi syarat syariat Islam.

Buya Yahya juga mengingatkan pentingnya memilih hewan yang memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat penerima daging kurban. Ukuran besar bukan hanya soal fisik, tetapi juga kualitas daging yang dihasilkan. Keutamaan kurban terletak pada manfaat yang disebar, bukan sekadar jenis kelamin atau warna hewan.


2 dari 2 halaman

Metode Pembelian Hewan Kurban

Ada dua metode utama untuk membeli hewan kurban yaitu secara langsung dan online. Pembelian langsung memungkinkan pemeriksaan fisik secara detail, Anda dapat melihat langsung kondisi hewan dan memastikan kesehatannya. Namun, metode ini membutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk mencari hewan yang sesuai.

Pembelian online menawarkan kemudahan dan pilihan yang lebih luas. Anda dapat membandingkan harga dan memilih dari berbagai peternak atau penyedia jasa kurban. Namun, pastikan Anda memilih platform yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Periksa juga testimoni dari pembeli sebelumnya untuk memastikan kualitas layanan dan hewan yang ditawarkan.

Baik membeli secara langsung maupun online, pastikan Anda mendapatkan bukti pembelian dan informasi lengkap tentang hewan kurban yang Anda pilih, termasuk jenis, usia, dan kondisi kesehatannya. Hal ini penting untuk memastikan keabsahan kurban dan menghindari masalah di kemudian hari.

Tips Tambahan Memilih Hewan Kurban

  • Periksa kesehatan hewan secara teliti, perhatikan mata, kulit, dan kakinya.
  • Pastikan hewan tersebut cukup umur dan sesuai dengan syarat syariat Islam.
  • Pertimbangkan kualitas daging yang dihasilkan, bukan hanya ukuran fisik.
  • Beli dari sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
  • Jangan ragu untuk meminta bantuan ahlinya jika diperlukan.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *