Liputan6.com, Jakarta- Maraknya hoaks di media sosial saat ini telah menjadi ancaman serius bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Penyebaran informasi palsu ini tak hanya menimbulkan keresahan dan kerugian finansial, tetapi juga merusak reputasi individu dan organisasi, bahkan mengancam keutuhan negara dengan memicu konflik sosial dan mengganggu proses demokrasi. Siapa pun, di mana pun, dan kapan pun bisa menjadi korban atau bahkan pelaku penyebaran hoaks, baik secara sengaja maupun tidak.
Kemudahan akses pembuatan akun media sosial dan kecenderungan masyarakat untuk percaya informasi yang sesuai opini pribadi menjadi faktor utama. Kurangnya literasi media juga berperan penting, di mana banyak orang kesulitan membedakan informasi yang benar dan palsu.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi yang viral untuk memudahkan masyarakat mengenali hoaks. Dari upaya tersebut, terungkap beragam hoaks yang beredar di media sosial.
Berikut daftar 6 hoaks yang beredar di media sosial.
Foto Tank Israel Jadi Lapak Sayur dan Buah
Sebuah foto yang diklaim tank milik Israel dijadikan lapak sayur dan buah beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 31 Januari 2025.
Dalam foto tersebut, terlihat sebuah tank terparkir di depan sebuah ruko. Pada bagian depan tank, tampak berderet sayur-sayuran dan buah-buahan, mirip kios pedagang kaki lima di pasar. Tank dalam foto itu disebut-sebut milik Israel dan telah diubah menjadi lapak sayur dan buah.
“Tank Zionis Israel
Menjadi Lapak sayur dan buah 🤣,” tulis salah satu akun Facebook.
Benarkah dalam foto itu merupakan tank milik Israel yang diubah menjadi lapak sayur dan buah? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini….
Link Pendaftaran Undian Berhadiah Simpedes BRI
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran undian berhadiah Simpedes BRI, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Mei 2025.
klaim link pendaftaran undian berhadiah Simpedes BRI,berupa poster digital bertuliskan
“Gebyar Undian Berhadiah 2025
PANEN HADIAH SIMPEDES BANK BRI”
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
““Dapatkan Kupon Undian Anda sekarang hanya dengan menekan tombol DAFTAR dibawah 📌
kamu langsung bisa memenangkan total 17.828 hadiah lainnya yang menunggu. 🎁💯
*Info Hadiah telah dijelaskan digambar dibawah
*Pajak sudah ditanggung 100% oleh pihak BankBRI📌”
Unggahan tersebut disertai dengan link sebagai pendaftaran, jika diklik mengarah pada situs yang menampilkan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi, berikut linknya:
https://klikfstv2000.registid.com/cgi-sys/defaultwebpage.cgi
Benarkah klaim link pendaftaran undian berhadiah Simpedes BRI? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini….
Tautan Pendaftaran BPJS Mandiri ke BPJS Gratis
Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran untuk memindahkan BPJS mandiri ke BPJS gratis. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Mei 2025.
Berikut isi postingannya:
“Ayo Beralih Dari BPJS Mandiri Ke BPJS Gratis Daftar Nama Anda Di Link Di Bawah Pendaftaran Gratis Tunggu Apa Lagi Ayo Buruan Daftar Sekarang”
Postingan itu disertai tautan yang mengarah pada website tertentu.
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran untuk memindahkan BPJS mandiri ke BPJS gratis? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini…...
Hoaks Berikutnya
25 Ruas Jalan di Jakarta Bakal Kena Tarif pada Mei 2025
Kabar tentang 25 ruas jalan di Jakarta bakal dikenakan tarif beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 7 Mei 2025.
Akun Facebook tersebut mengunggah poster berisi pengumuman bahwa 25 ruas jalan di Jakarta bakal dikenakan tarif sebesar Rp 5.000 hingga Rp 19.900 untuk setiap kendaraan yang melintas.
“Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal terapkan jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) di sejumlah ruas jalan protokol Ibu Kota,” demikian narasi dalam poster tersebut.
Dalam poster itu juga terdapat daftar 25 ruas jalan yang disebut-sebut bakal dikenakan tarif. Berikut rinciannya.
- Jalan Pintu Besar Selatan
- Jalan Gajah Mada
- Jalan Hayam Wuruk
- Jalan Hayam Wuruk
- Jalan Majapahit
- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan MH Thamrin
- Jalan Jenderal Sudirman
- Jalan Sisingamaraja
- Jalan Panglima Polim
- Jalan Fatmawati
- Jalan Suryopranoto
- Jalan Balikpapan
- Jalan Kyai Caringin
- Jalan Tomang Raya
- Jalan Jenderal S Parman
- Jalan Gatot Subroto
- Jalan MT Haryono
- Jalan DI Panjaitan
- Jalan Jenderal A Yani
- Jalan Pramuka
- Jalan Salemba Raya
- Jalan Kramat Raya
- Jalan Pasar Senen
- Jalan Gunung Sahari
- Jalan HR Rasuna Said
“Lagi BU … Buat bayar ormas…” tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 12 kali direspons dan mendapat 32 komentar dari warganet.
Benarkah 25 ruas jalan di Jakarta bakal dikenakan tarif pada awal Mei 2025? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini…..
Video Presiden AS Donald Trump Dukung India Musnahkan Pakistan
Sebuah video yang diklaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung India memusnahkan Pakistan beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 Mei 2025.
Dalam video berdurasi 11 detik itu, tampak Donald Trump sedang memberikan pidato di atas mimbar. Dengan mengenakan setelan jas biru, Donald Trump mendukung India memusnahkan Pakistan.
“I Don’t want war, i want peace. But if Pakistan attacks India, i will support India erase Pakistan and warn China. I love Indian people,” kata Trump dalam video tersebut.
“🚨 Breaking News 🚨
#Trump I support India And Erase 👌Pakistan,” tulis salah satu akun Facebook.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 521 kali ditonton dan mendapat sejumlah respons dari warganet.
Sebelumnya, India melancarkan serangan rudal ke Pakistan pada Rabu 7 Mei 2025 pagi. Insiden ini menandai peningkatan besar ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir itu.
Pemerintah India mengonfirmasi telah menyerang sembilan lokasi, menggambarkannya sebagai “serangan presisi terhadap kamp-kamp teroris” di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Benarkah dalam video itu Presiden AS Donald Trump mendukung India memusnahkan Pakistan? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini….
OJK Adakan Program Pemutihan Data Nasabah Gagal Bayar Pinjol Mulai 1 Mei 2025
Kabar tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan program pemutihan data nasabah yang gagal membayar pinjaman online (pinjol) mulai 1 Mei 2025 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 Mei 2025.
Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi informasi bahwa OJK mengadakan program pemutihan data nasabah pinjol, terutama mereka yang gagal membayar tagihan. Selain itu, akun Facebook tersebut juga menyematkan tautan untuk mendaftar.
“KABAR GEMBIRA UNTUK KITA SEMUA..
OJK Resmikan Pemutihan Data Bagi Nasaba Pinjol Terutama Bagi Nasaba Gagal bayar Mulai 1 Mei 2025.
Dengan Ini OJK Resmikan Cara Pemutihannya .
Konsultasi Pinjol Dan Daftarkan Diri Kalian Sekarang Juga….!!
https://daftarsekarang13.upduc.my.id/
Ayo buruan….” tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 6 kali dibagikan dan mendapat 14 komentar dari warganet.
Benarkah OJK mengadakan program pemutihan data nasabah yang gagal membayar pinjol mulai 1 Mei 2025? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini….
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.