Banner Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos

Liputan6.com, Jakarta – Penipuan travel umroh menjadi masalah serius di Indonesia. Banyak calon jamaah mengalami kerugian finansial dan emosional akibat modus penipuan tersebut.

Terbaru yaitu kasus penipuan travel umroh di Banten. Puluhan warga di Kabupaten Serang, Lebak, Pandeglang, dan Kota Cilegon, menjadi korban penipuan travel umroh dari PT RTI. Sedikitnya 50 orang menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh RF (47) dan LI (5I).

“RF merupakan warga Kampung Tegal Panjang, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang dan LI warga Desa Sukaratu, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat,” kata Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko dilansir dari Antara, Rabu (30/4/2025).

Siapa pun yang berencana menunaikan ibadah umroh perlu mewaspadai modus penipuan ini. Kerugian yang dialami korban penipuan travel umroh sangat beragam, mulai dari kehilangan uang jutaan hingga miliaran rupiah. Selain kerugian materi, trauma emosional juga dirasakan para korban yang gagal berangkat umroh.

Kejahatan ini tak hanya merugikan individu, tetapi juga merusak citra ibadah umroh itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan tentang modus operandi para pelaku penipuan.

Dikutip dari berbagai sumber, ada beberapa ciri umum travel umroh penipu yang perlu diwaspadai. Pertama, harga yang ditawarkan jauh di bawah rata-rata pasar, biasanya di bawah Rp 20 juta.

Kedua, mereka tidak memiliki izin resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU). Ketiga, travel umroh abal-abal biasanya tidak memiliki kantor fisik dan hanya beroperasi secara online. Keempat, mereka seringkali tidak menyertakan manasik dalam paket umroh.

Ciri lain yang mencurigakan adalah janji keberangkatan yang tidak realistis, seperti menawarkan kuota khusus di luar kuota pemerintah atau janji keberangkatan yang terlalu cepat. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming harga murah dan janji keberangkatan yang terlalu cepat. Selalu periksa dan verifikasi informasi yang diberikan oleh travel umroh.

Pastikan Anda mengecek izin resmi travel umroh melalui situs resmi Kemenag atau aplikasi SIMPU. Keberadaan kantor fisik juga penting untuk memastikan kredibilitas travel umroh. Jangan ragu untuk mengunjungi kantor mereka dan bertemu langsung dengan pihak travel.

Program umroh yang lengkap dengan bimbingan manasik juga merupakan indikator travel umroh yang terpercaya. Manasik sangat penting untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum berangkat umroh.


2 dari 3 halaman

Daftar Kasus Penipuan Travel Umroh

Kasus First Travel menjadi contoh nyata penipuan travel umroh yang besar di Indonesia. Ribuan jamaah menjadi korban dengan kerugian mencapai ratusan miliar rupiah. Kasus ini ditangani penyidik Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2017 lalu. Para pelaku telah dihukum penjara, namun kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.

Di Yogyakarta pada tahun 2025, terjadi kasus penipuan umroh dengan total kerugian mencapai Rp 14 miliar. Modus yang digunakan adalah menawarkan paket umroh kelas bisnis dengan harga murah, namun jamaah tidak diberangkatkan. 

Kasus-kasus ini membuktikan bahwa penipuan travel umroh dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kehati-hatian sangat penting dalam memilih travel umroh.

3 dari 3 halaman

Tips Aman Memilih Travel Umroh

  • Periksa izin resmi travel umroh di Kemenag.
  • Bandingkan harga dari beberapa travel umroh.
  • Baca testimoni dan ulasan dari jamaah sebelumnya.
  • Gunakan travel umroh yang memiliki reputasi baik dan terpercaya.
  • Jangan mudah tergiur dengan penawaran yang terlalu murah.
  • Pastikan semua detail perjalanan tercantum dalam perjanjian.
  • Laporkan dugaan penipuan kepada pihak berwajib.

Ingatlah prinsip ‘Lima Pasti Umrah’ dari Kemenag untuk memastikan keamanan dan kelancaran ibadah umroh Anda. Dengan kehati-hatian dan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menghindari penipuan travel umroh dan menunaikan ibadah umroh dengan tenang dan khusyuk.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *