FOTO: BMKG Prediksi Musim Hujan Berlangsung Mulai Oktober

Liputan6.com, Jakarta – Musim hujan masih terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Ketika hujan deras turun, tidak sedikit masyarakat yang memilih berteduh di bawah pohon rindang. Namun, tindakan ini justru berbahaya.

Berteduh di bawah pohon saat hujan, terutama saat terjadi petir, sangat berisiko. Tinggi pohon membuatnya menjadi konduktor petir, sehingga arus listrik dari sambaran petir dapat mengalir ke bawah dan mengenai siapa pun yang berada di dekatnya.

Selain itu, hujan deras dan angin kencang dapat menyebabkan pohon tumbang atau ranting patah, membahayakan orang yang berlindung di bawahnya. Tidak hanya sambaran petir dan pohon tumbang, berteduh di bawah pohon juga berpotensi mendatangkan bahaya lain. Hewan-hewan liar seperti ular atau serangga mungkin mencari perlindungan di tempat yang sama, meningkatkan risiko serangan. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan memilih tempat berteduh yang lebih aman.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengingatkan, warga untuk tidak berlindung di bawah pohon ketika terjadi petir. Imbauan ini disampaikan menyusul peristiwa meninggal seorang remaja karena tersambar petir saat berteduh di bawah pohon di Simpang Franky, Kota Batam, Kepri, Kamis 1 Mei 2025.

“Jangan berlindung di bawah pohon, karena ketika pohon tersambar petir maka energinya dapat melompat ke tubuh kita,” kata Petugas Prakiraan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Riza Juniarti dilansir dari Antara, Jumat (2/5/2025).

Menurut dia, petir adalah fenomena alam yang normal dan umum terjadi, terutama saat hujan badai yang dihasilkan dari adanya awan cumulonimbus (Cb).

“Petir terbentuk karena adanya muatan listrik di awan yang kemudian mengalir ke tanah atau antarawan, menghasilkan kilatan cahaya dan suara yang menggelegar (guntur),” tambah Riza.

Ia memberikan tips agar terhindar dari petir saat hujan. Pertama, segera masuk dalam ruangan atau masuk ke dalam mobil saat mendengar suara guntur. Selanjutnya, ketika berada di kolam renang, segeralah naik dan menjauh dari kolam renang karena petir dapat menghantarkan energinya melalui air.

“Jauhi tiang listrik, menara atau sesuatu yang tinggi dan mudah tersambar petir,” kata Riza.

Selain itu, ketika berada di sawah, lapangan ataupun taman segeralah menjauh, karena petir cenderung memilih tempat tinggi untuk melepaskan energinya. Ketika sedang mengendarai motor, segeralah berhenti, lalu segerakan mencari tempat untuk berlindung.

Lalu, jika sedang berteduh di luar ruangan segera atur jarak dengan orang lain agar tidak terkena lonjakan energi ketika ada petir. Ketika berada di luar ruangan berdirilah dengan merapatkan kedua kaki atau berdiri dengan satu untuk mengurangi potensi listrik melewati tubuh saat terjadi petir.


2 dari 2 halaman

Alternatif Tempat Berteduh yang Aman

  • Bangunan tertutup dan kokoh (rumah, kantor, toko, tempat ibadah)
  • Halaman ruko atau perkantoran yang memiliki atap peneduh
  • Mobil pribadi
  • Warung atau kafe

Meskipun berteduh di bawah pohon tampak sebagai solusi yang mudah dan alami saat hujan, risiko yang ditimbulkan jauh lebih besar daripada kenyamanan sesaat yang didapat. Selalu prioritaskan keselamatan dengan mencari tempat berteduh yang aman dan terhindar dari bahaya sambaran petir, pohon tumbang, dan serangan hewan liar. Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi bahaya ini.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *