Banner Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos

Liputan6.com, Jakarta – Penipuan online semakin marak, salah satu modusnya yang perlu diwaspadai adalah bukti transfer palsu. Modus ini memanfaatkan kecanggihan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), untuk memanipulasi bukti transfer dan membuat korban percaya uang telah ditransfer.

Modus penipuan ini biasanya dimulai dengan pelaku menghubungi korban melalui berbagai platform, seperti pesan singkat, media sosial, atau email.

Setelah mengirimkan bukti transfer palsu yang terlihat meyakinkan, pelaku akan meminta korban untuk mengirimkan barang atau jasa, atau mengembalikan selisih uang transfer yang diklaim salah kirim.

Korban seringkali merasa tertekan karena pelaku seringkali menambahkan detail palsu untuk meyakinkan korban, seperti nama dan nomor rekening yang tampak valid. Oleh karena itu, kewaspadaan dan verifikasi sangat penting untuk menghindari menjadi korban.

Meskipun teknologi editing gambar dan AI semakin canggih, bukti transfer palsu masih memiliki celah yang bisa dideteksi. Dengan ketelitian dan langkah-langkah verifikasi yang tepat, Anda dapat melindungi diri dari penipuan ini.

Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk menghindari menjadi korban penipuan bukti transfer palsu.