Waspada penipuan yang mengatasnamakan TASPEN

Liputan6.com, Jakarta – Penipuan yang mengatasnamakan PT Taspen (Persero) akhir-akhir ini semakin marak terjadi. Modus penipuan tersebut beragam dan menyasar peserta aktif maupun pensiunan Taspen melalui WhatsApp, email, SMS, dan media sosial. Korban dirugikan karena memberikan data pribadi dan uang kepada penipu yang mengaku sebagai staf Taspen. Peristiwa ini terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, dan korbannya beragam usia dan latar belakang.

Dikutip dari berbagai sumber, penipu menggunakan berbagai modus, mulai dari meminta revisi data dengan dalih pembaruan data, meminta data pribadi melalui tautan mencurigakan (phishing), hingga mengaku sebagai pejabat atau karyawan Taspen. Mereka seringkali menggunakan bahasa formal dan meyakinkan untuk mengelabui korban. Yang lebih berbahaya, penipu juga menyebarkan aplikasi palsu Taspen dan menawarkan bonus atau kenaikan gaji fiktif.

PT Taspen menegaskan bahwa mereka tidak pernah meminta data pribadi melalui WhatsApp atau media sosial, apalagi meminta transfer dana. Proses rekrutmen karyawan Taspen juga gratis dan hanya diakses melalui situs resmi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap segala bentuk komunikasi yang mencurigakan.

Berikut beberapa modus penipuan yang perlu diwaspadai:

  • Revisi Data: Penipu meminta revisi data pribadi dengan dalih pembaruan data.
  • Permintaan Data Pribadi: Penipu meminta data pribadi melalui tautan mencurigakan (phishing) atau meminta informasi sensitif seperti nomor rekening.
  • Mengatasnamakan Pejabat/Karyawan: Penipu berpura-pura menjadi pejabat atau pegawai Taspen.
  • Rekrutmen Karyawan: Penipu meminta uang untuk pendaftaran rekrutmen karyawan Taspen (padahal gratis).
  • Aplikasi Palsu: Penipu mengirimkan tautan unduh aplikasi Taspen palsu.
  • Bonus/Kenaikan Gaji/Deviden: Penipu menawarkan bonus, kenaikan gaji, atau pembagian dividen palsu.

“Kami sangat mengharapkan masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap berbagai informasi yang diterima melalui email, SMS, WhatsApp, atau saluran komunikasi lainnya yang mengklaim berasal dari Taspen. Kami menegaskan bahwa Taspen tidak pernah meminta informasi pribadi atau pembayaran dalam bentuk apapun melalui saluran-saluran tersebut,” jelas Corporate Secretary Taspen, Henra dilansir dari Antara


2 dari 3 halaman

Cara Menghindari Penipuan Taspen

Untuk menghindari menjadi korban penipuan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Jangan memberikan data pribadi melalui pesan instan, email, SMS, atau media sosial.
  • Selalu verifikasi informasi melalui saluran resmi Taspen (kantor cabang, Call Center 1500 919, atau situs web resmi www.taspen.co.id).
  • Waspada terhadap pesan yang meminta data pribadi, meminta transfer uang, atau mengandung tautan mencurigakan.
  • Laporkan setiap upaya penipuan kepada pihak berwajib dan PT Taspen.
3 dari 3 halaman

Saluran Resmi PT Taspen

Berikut saluran resmi PT Taspen untuk verifikasi informasi:

  • Call Center: 1500 919
  • Situs web: www.taspen.co.id
  • Media sosial resmi Taspen (Instagram, Twitter, LinkedIn, Facebook)
  • TASPEN Care: tcare.taspen.co.id
  • Email: tanya.taspen@taspen.co.id

Ingat, semua layanan Taspen gratis. Jangan pernah membayar biaya untuk layanan Taspen. Lindungi data pribadi Anda. Selalu waspada dan jangan mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi. Jika ragu, segera hubungi saluran resmi Taspen untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Dengan meningkatkan kewaspadaan, kita dapat bersama-sama mencegah maraknya penipuan yang mengatasnamakan Taspen.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *